RSS

PK2 Unikarta [Chapter 2]

PART. 2

Setelah itu para panitia mengarahkan kami agar memasuki ruangan satu persatu, lagi-lagi aku duduk dibarisan agak belakang, sedikit salah perhitungan sih.. karna terlalu di dekat sudut kanan belakang jadi berjauhan dengan si manis itu yang ternyata duduk di paling depan paling sebelah kiri. Karna terlalu sibuk mikirin soal posisi duduk, gak sadar aku jadi mengabaikan ocehan panitia di depan. Wow. Ternyata mereka lagi menggambar contoh papan nama di papan tulis (ID Card wajib anak2 yang lagi di ospek) dan untuk tali kalungnya karna kami anak pertanian jadi harus pake pita warna hijau, langsung paham sih.. hijau itu warna daun, simbol hutan. Ternyata ada 2 papan nama yang harus kami buat, yang pertama: ”Nama manusia”, “Fakultas”, kemudian “Jurusan” trus papan nama kedua dengan format: “Nama Tumbuhan” dan dibawahnya”Nama Latin Tumbuhan”, dari sekitar 70 orang yang ada di ruangan dibagi menjadi 5 kelompok, masing-masing kelompok harus menggunakan nama latin tumbuhan sesuai dengan jenisnya misalnya kelompok 1 nama bunga, kelompok 2 nama buah-buahan, kelompok 3 nama palawija dst..
setelah itu semua cama-cami disuruh berhitung berurutan 1 sampai 5, kemudian orang keenam harus mengulang dari angka satu lagi. Begitu seterusnya, sampai tiba di barisanku akhirnya aku mendapat angka 3 yaitu kelompok palawija..

TUNGGU!!

Palawija itu apaan sih? Berhubung aku gengsi bertanya (karna gak mau dianggap bodoh) akhirnya kusimpan tanda Tanya itu dalam hati “What is Palawija?” aku terkadang sering banget denger palawija di tipi atau gak sengaja nemu tulisan palawija pas baca di buku/Koran tapi seingatku di komik gak pernah nemu tulisan palawija (abaikan) kadang kalo ke rumah sakit atau puskesmas iseng-iseng baca poster-poster makanan bergizi, nah disitu juga kadang nemu tulisan Palawija. tapi gak pernah mau tau tentang apa itu palawija, Siapa sih loe? Anak mana tuh palawija? Penting gak sih? Tapi akhirnya aku menjilat ludahku sendiri, yang awalnya cuek sama palawija, sekarang jadi nge-fans trus jadi rajin nyari2 info/gosip terbaru tentang palawija di G**gle. Mbah gugel, palawija tuh paan sih? Dan mbah gugel pun menjawab:

"Palawija secara harfiah dapat diartikan sebagai tanaman kedua. Maksud dari tanaman kedua yaitu palawija merupakan tanaman-tanaman hasil pertanian yang kedua setelah tanaman pokok kita yaitu padi.

Dalam pengertian sekarang, palawija berarti semua tanaman pertanian semusim yang ditanam pada lahan kering. Yang termasuk tanaman palawija yaitu kacang tanah, jagung, ketela pohon, kedelai, dan umbi jalar. Dapat dikatakan bahwa tanaman palawija ini merupakan hasil produksi sekunder dari petani yang mana hasil produksi primer mereka yaitu padi. Tanaman palawija ini juga bisa digunakan untuk menggantikan padi sebagai makanan pokok. Pada saat ini para petani biasanya memanfaatkan lahan pertanian mereka untuk menanam tanaman palawija untuk mendapatkan hasil tambahan. Sehingga kini banyak kita jumpai ladang-ladang yang di tanami tanaman padi sekaligus juga ditanami tanaman jagung dan ketela pohon.

Source: http://htn-alatpertanian.blogspot.com/2009/05/what-is-palawija.html"


Maap yee~ si mbah banyak bacot, pokoknya intinya kesimpulannya palawija tuh semacam umbi-umbian, kacang-kacangan, jagung-jangungan. Apa aja boleh… akhirnya aku menetapkan nama tumbuhanku kedelai putih, dan nama latinnya Glycine Max. kereeen, kayak nama sejenis Mini 4WD Tamiya XD

OK, sekarang pikiranku udah terlalu jauh melanglang buana. Untuk sementara kita lupain dulu si palawija, balik ke kelas dan kembali mendengarkan ocehan panitia, setelah menggambarkan contoh papan nama, mereka (para panitia. Red) juga menggambar beberapa contoh prakarya anak TK lainnya yang harus kami buat malam ini dan tentu saja wajib kami pakai besok. diantaranya selempang Miss Universe dari karton warna hijau yang bertulisan “FAPERTA SAVE THE WORLD” (pake huruf kapital) dalam hatiku muncul niatan super (sok) keren, pengen nulis pake huruf kanji. Like this! “バペルタ セカイ を まもる” (BAPERUTA Sekai wo Mamoru) Keren kan! Ya dong.. gue gitu. Tapi niat keren-ku langsung ku-urungkan karna pasti bakal dimarahi sama panitia-panitia yang selera keren nya rendah. orz

Selain itu para panitia juga menyuruh kami untuk membawa karung beras 10 Kg. yang dimodifikasi menjadi sebuah ransel, untuk talinya, seperti halnya kalung papan nama kami juga harus pake pita warna hijau. Selanjutnya kami harus pake dasi warna hitam, tapi sepatu diganti pake pita warna hijau (juga), topi yang harus kami beli dari panitia. (harganya 15 ribu) dan yang terakhir kami dibagikan baju khusus tahanan yang wajib kami pakai besok dan beberapa hari selanjutnya hingga PK2 berakhir.

Selanjutnya tentang rambut, untuk yang perempuan diwajibkan menguncir rambutnya sesuai jumlah umur, jadi misalnya cewek itu umurnya 18 tahun, kuncirnya pun harus ada 18 buah trus masing-masing kunciran harus memakai pita merah putih, aku jadi sakit perut dengernya. Benar-benar cupu HAHAHAHAHAHAHAHA~ *ketawa penjahat* tapi perasaan geli ku sirna dalam sekejap, aku dihadapkan dengan situasi yang sangat dilematis, saat panitia mengatakan bahwa besok rambut kami (laki-laki) sudah harus dipotong, “TIDAK BOLEH LEBIH DARI 3CM” dan ini bukan peraturan dari pihak Fakultas tapi peraturan yang ditetapkan langsung oleh pihak Universitas. Sumpah! Aku langsung galau stadium akut. Apa jadinya kalau rambutku pendek. Kenapa?, kenapa? Oh kenapaaaa?? T^T
kami dikembalikan ke lapangan, kembali ke barisan kelompokku (kelompok 2) dan lagi-lagi kami dibebankan oleh peraturan. Besok pagi masing-masing kelompok harus membawa 2 buah sapu lidi, 1 buah sekop. Dan untuk individu masing-masing diharuskan untuk membawa mie instan 2 bungkus (berbeda rasa), 1 mug beras dan sebutir telur ayam. OK! Untuk perorangan aku sanggup bawa tapi untuk kelompok aku gak mau tau, aku gak kenal mereka (teman-teman di kelompokku) lagian kayaknya mereka udah pada saling kenal, biarin aja mereka yang nyiapin sapu lidi & sekop. Pokoknya aku gak mau tau! Bayar iuran pun males -_-


Kelompok pun dibubarkan, semua pada pulang, dan aku pusing mikirin prakarya yang harus kusiapkan malam ini, dan juga RAMBUT ku yang terpaksa harus dipotong. FUCK!
tapi segalau-galaunya aku, dalam hati ada sedikit perasaan senang, soal papan nama yang dikalungin di leher. Tentang si manis “Namanya siapa ya?” trus.. “Dia jurusan apa ya?” berharap dia jurusan Agribisnis juga biar bisa sekelas, biar semangat belajar >////< *H2C
dan pertanyaan-pertanyaan ini semuanya akan dijawab besok oleh sang papan nama.

To be continued..

0 comments:

Post a Comment

PK2 Unikarta [Chapter 2]

| |

PART. 2

Setelah itu para panitia mengarahkan kami agar memasuki ruangan satu persatu, lagi-lagi aku duduk dibarisan agak belakang, sedikit salah perhitungan sih.. karna terlalu di dekat sudut kanan belakang jadi berjauhan dengan si manis itu yang ternyata duduk di paling depan paling sebelah kiri. Karna terlalu sibuk mikirin soal posisi duduk, gak sadar aku jadi mengabaikan ocehan panitia di depan. Wow. Ternyata mereka lagi menggambar contoh papan nama di papan tulis (ID Card wajib anak2 yang lagi di ospek) dan untuk tali kalungnya karna kami anak pertanian jadi harus pake pita warna hijau, langsung paham sih.. hijau itu warna daun, simbol hutan. Ternyata ada 2 papan nama yang harus kami buat, yang pertama: ”Nama manusia”, “Fakultas”, kemudian “Jurusan” trus papan nama kedua dengan format: “Nama Tumbuhan” dan dibawahnya”Nama Latin Tumbuhan”, dari sekitar 70 orang yang ada di ruangan dibagi menjadi 5 kelompok, masing-masing kelompok harus menggunakan nama latin tumbuhan sesuai dengan jenisnya misalnya kelompok 1 nama bunga, kelompok 2 nama buah-buahan, kelompok 3 nama palawija dst..
setelah itu semua cama-cami disuruh berhitung berurutan 1 sampai 5, kemudian orang keenam harus mengulang dari angka satu lagi. Begitu seterusnya, sampai tiba di barisanku akhirnya aku mendapat angka 3 yaitu kelompok palawija..

TUNGGU!!

Palawija itu apaan sih? Berhubung aku gengsi bertanya (karna gak mau dianggap bodoh) akhirnya kusimpan tanda Tanya itu dalam hati “What is Palawija?” aku terkadang sering banget denger palawija di tipi atau gak sengaja nemu tulisan palawija pas baca di buku/Koran tapi seingatku di komik gak pernah nemu tulisan palawija (abaikan) kadang kalo ke rumah sakit atau puskesmas iseng-iseng baca poster-poster makanan bergizi, nah disitu juga kadang nemu tulisan Palawija. tapi gak pernah mau tau tentang apa itu palawija, Siapa sih loe? Anak mana tuh palawija? Penting gak sih? Tapi akhirnya aku menjilat ludahku sendiri, yang awalnya cuek sama palawija, sekarang jadi nge-fans trus jadi rajin nyari2 info/gosip terbaru tentang palawija di G**gle. Mbah gugel, palawija tuh paan sih? Dan mbah gugel pun menjawab:

"Palawija secara harfiah dapat diartikan sebagai tanaman kedua. Maksud dari tanaman kedua yaitu palawija merupakan tanaman-tanaman hasil pertanian yang kedua setelah tanaman pokok kita yaitu padi.

Dalam pengertian sekarang, palawija berarti semua tanaman pertanian semusim yang ditanam pada lahan kering. Yang termasuk tanaman palawija yaitu kacang tanah, jagung, ketela pohon, kedelai, dan umbi jalar. Dapat dikatakan bahwa tanaman palawija ini merupakan hasil produksi sekunder dari petani yang mana hasil produksi primer mereka yaitu padi. Tanaman palawija ini juga bisa digunakan untuk menggantikan padi sebagai makanan pokok. Pada saat ini para petani biasanya memanfaatkan lahan pertanian mereka untuk menanam tanaman palawija untuk mendapatkan hasil tambahan. Sehingga kini banyak kita jumpai ladang-ladang yang di tanami tanaman padi sekaligus juga ditanami tanaman jagung dan ketela pohon.

Source: http://htn-alatpertanian.blogspot.com/2009/05/what-is-palawija.html"


Maap yee~ si mbah banyak bacot, pokoknya intinya kesimpulannya palawija tuh semacam umbi-umbian, kacang-kacangan, jagung-jangungan. Apa aja boleh… akhirnya aku menetapkan nama tumbuhanku kedelai putih, dan nama latinnya Glycine Max. kereeen, kayak nama sejenis Mini 4WD Tamiya XD

OK, sekarang pikiranku udah terlalu jauh melanglang buana. Untuk sementara kita lupain dulu si palawija, balik ke kelas dan kembali mendengarkan ocehan panitia, setelah menggambarkan contoh papan nama, mereka (para panitia. Red) juga menggambar beberapa contoh prakarya anak TK lainnya yang harus kami buat malam ini dan tentu saja wajib kami pakai besok. diantaranya selempang Miss Universe dari karton warna hijau yang bertulisan “FAPERTA SAVE THE WORLD” (pake huruf kapital) dalam hatiku muncul niatan super (sok) keren, pengen nulis pake huruf kanji. Like this! “バペルタ セカイ を まもる” (BAPERUTA Sekai wo Mamoru) Keren kan! Ya dong.. gue gitu. Tapi niat keren-ku langsung ku-urungkan karna pasti bakal dimarahi sama panitia-panitia yang selera keren nya rendah. orz

Selain itu para panitia juga menyuruh kami untuk membawa karung beras 10 Kg. yang dimodifikasi menjadi sebuah ransel, untuk talinya, seperti halnya kalung papan nama kami juga harus pake pita warna hijau. Selanjutnya kami harus pake dasi warna hitam, tapi sepatu diganti pake pita warna hijau (juga), topi yang harus kami beli dari panitia. (harganya 15 ribu) dan yang terakhir kami dibagikan baju khusus tahanan yang wajib kami pakai besok dan beberapa hari selanjutnya hingga PK2 berakhir.

Selanjutnya tentang rambut, untuk yang perempuan diwajibkan menguncir rambutnya sesuai jumlah umur, jadi misalnya cewek itu umurnya 18 tahun, kuncirnya pun harus ada 18 buah trus masing-masing kunciran harus memakai pita merah putih, aku jadi sakit perut dengernya. Benar-benar cupu HAHAHAHAHAHAHAHA~ *ketawa penjahat* tapi perasaan geli ku sirna dalam sekejap, aku dihadapkan dengan situasi yang sangat dilematis, saat panitia mengatakan bahwa besok rambut kami (laki-laki) sudah harus dipotong, “TIDAK BOLEH LEBIH DARI 3CM” dan ini bukan peraturan dari pihak Fakultas tapi peraturan yang ditetapkan langsung oleh pihak Universitas. Sumpah! Aku langsung galau stadium akut. Apa jadinya kalau rambutku pendek. Kenapa?, kenapa? Oh kenapaaaa?? T^T
kami dikembalikan ke lapangan, kembali ke barisan kelompokku (kelompok 2) dan lagi-lagi kami dibebankan oleh peraturan. Besok pagi masing-masing kelompok harus membawa 2 buah sapu lidi, 1 buah sekop. Dan untuk individu masing-masing diharuskan untuk membawa mie instan 2 bungkus (berbeda rasa), 1 mug beras dan sebutir telur ayam. OK! Untuk perorangan aku sanggup bawa tapi untuk kelompok aku gak mau tau, aku gak kenal mereka (teman-teman di kelompokku) lagian kayaknya mereka udah pada saling kenal, biarin aja mereka yang nyiapin sapu lidi & sekop. Pokoknya aku gak mau tau! Bayar iuran pun males -_-


Kelompok pun dibubarkan, semua pada pulang, dan aku pusing mikirin prakarya yang harus kusiapkan malam ini, dan juga RAMBUT ku yang terpaksa harus dipotong. FUCK!
tapi segalau-galaunya aku, dalam hati ada sedikit perasaan senang, soal papan nama yang dikalungin di leher. Tentang si manis “Namanya siapa ya?” trus.. “Dia jurusan apa ya?” berharap dia jurusan Agribisnis juga biar bisa sekelas, biar semangat belajar >////< *H2C
dan pertanyaan-pertanyaan ini semuanya akan dijawab besok oleh sang papan nama.

To be continued..

0 komentar:

Post a Comment